Minggu, 13 September 2009

Membangun Internet-Kiosk dengan Windows SteadyState

Membangun Internet-Kiosk dengan Windows SteadyState
Internet-Kiosk atau PC-Kiosk adalah istilah untuk PC yang biasanya ditempatkan di lokasi publik. PC ini bisa digunakan oleh siapa saja untuk keperluan akses Internet. Karena lokasinya yang berada di tempat terbuka serta bisa digunakan oleh siapa saja, maka sudah jelas harus ada penerapan security policy yang bagus. Selain itu ancaman virus, spyware, trojan juga harus mendapat perhatian berhubung PC ini tidak akan diawasi terus-terusan juga tidak akan dimaintain secara berkala.
Solusi yang biasa digunakan adalah menggunakan software seperti Deep Freeze. Software yang umum digunakan di lingkungan Warnet ini memiliki fungsi utama untuk mengunci Windows pada kondisi (state) tertentu, sehingga jika PC restart / reboot maka kondisinya akan selalu kembali kondisi semula. Cuman sayangnya DeepFreeze ini termasuk kedalam tipe software berbayar dengan harga yang cukup mahal. Sebagai alternatifnya, daripada kita menggunakan DeepFreeze versi ilegal / versi yang di-crack, kita bisa menggunakan Windows SteadyState.
SteadyState memiliki fungsi yang hampir sama dengan DeepFreeze, yaitu untuk membatasi hak akses user dalam Windows serta mengunci sistem Windows pada kondisi tertentu. Fiturnya tentu saja tidak selengkap DeepFreeze ataupun software-software lain yang sejenis, namun sisi bagusnya adalah software buatan Microsoft ini adalah gratis dan tentunya bebas digunakan tanpa harus membayar lisensi apapun :-)
Situs resminya bisa dilihat disini:
http://www.microsoft.com/windows/products/winfamily/sharedaccess/default.mspx
Download programnya bisa kesini:
http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?FamilyID=d077a52d-93e9-4b02-bd95-9d770ccdb431&displaylang=en
Konfigurasi SteadyState ini bisa dibilang sangat sederhana dan sama sekali tidak rumit. Imho, lebih rumit mengatur konfigurasi DeepFreeze daripada SteadyState. Agar lebih jelas, berikut ini tahapan singkat pengaturan konfigurasi SteadyState untuk sebuah Internet-Kiosk.
Tahap 1
Tahap pertama tentu saja menyiapkan PC :-) Hardisk rasanya cukup dibagi dengan 1 partisi karena untuk sebuah Internet-Kiosk rasanya yang dibutuhkan hanya Windows dan Internet Explorer saja.
Tahap 2
Berikutnya adalah instalasi Windows berikut mengatur konfigurasinya selengkap mungkin. Misalnya drivernya dilengkapi, pengaturan network, proxy, dlsb. Pokoknya Windowsnya betul-betul dalam kondisi siap pakai untuk koneksi Internet. Beberapa hal lain juga harus diperhatikan, seperti misalnya pengaturan screensaver serta power management.
Tahap 3
Buat 1 user baru, sebaiknya user yang baru ini jangan diberi password. Sebagai contoh kita buat 1 user baru dengan nama tamu. Hati-hati dengan user yang sudah ada sebelumnya. Saat instalasi Windows, secara default akan dibuatkan 1 user, namun hak akses user ini adalah Administrator jadi jangan gunakan user yang ini. Setelah user dibuat, sebaiknya login dulu dengan user tersebut agar dibuatkan folder profilenya oleh Windows.
Tahap 4
Tahap ini adalah instalasi Steady State. Tidak ada yang aneh dalam proses instalasi ini, cukup tekan tombol Next beberapa kali hingga instalasi selesai. Hanya saja pastikan bahwa Windows yang kita gunakan adalah Genuine, karena jika tidak tentunya kita tidak dapat melewati proses instalasi ini.
Tahap 5
Setelah instalasi selesai tinggal jalankan Steady State. Pertama kali dijalankan akan tampil Getting Started guide yang berisi panduan singkat tentang beberapa fitur dalam SteadyState.

Tahap 6
Pada tahap ini kita akan mengatur konfigurasi SteadyState.
Layar utama SteadyState terbagi menjadi 2 bagian utama yaitu:
• Global Computer Settings
• User Settings
Global Computer Settings berisikan 3 seting utama, yaitu pengaturan batasan hak akses terhadap Windows secara keseluruhan, pengaturan automatic updates, dan pengaturan proteksi hardisk.

Klik Set Computer Restrictions. Disini kita bisa menentukan batasan-batasan apa saja yang ingin kita terapkan. Karena tujuannya adalah untuk Internet-Kiosk maka kita aktifkan saja semuanya agar lebih aman :-) Dan tentu saja batasan-batasan ini tidak harus selalu diaktifkan semuanya, tentunya tetap disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Setelah selesai klik tombol Ok untuk kembali ke layar utama. Pesan peringatan Windows bahwa Windows harus direstart kita abaikan saja.
Berikutnya adalah pengaturan batasan akses untuk user. Pengaturannya terdapat dalam bagian User Settings. Jika sebelumnya kita sudah membuat user maka secara otomatis nama user tersebut akan ditampilkan disini. Namun jika belum, SteadyState menyediakan pilihan Add User untuk menambahkan user baru. Sebagai contoh dapat dilihat bahwa user tamu secara otomatis telah ditambahkan.

Untuk mengatur batasan akses untuk user tamu tersebut, cukup dengan klik pada nama user tamu tersebut.
Seting untuk user ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. General
Bagian General Settings mengatur penguncian profile user agar tidak mengalami perubahan. Berhubung kita akan menggunakan fasilitas penguncian seluruh system Windows, maka fitur ini kita buat disable. Bagian Session Timer berfungsi untuk mengatur logoff otomatis setelah selang waktu tertentu atau jika PC tidak digunakan selama waktu tertentu. Gunakan fitur Session Timers ini sesuai kebutuhan.

2. Windows Restrictions
Bagian ini digunakan untuk mengatur batasan hak akses user terhadap komponen utama Windows. Pengaturannya tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kita gak mau repot, Steady State menyediakan template siap pakai, mulai dari No Restrictions hingga High Restrictions. Sebagai contoh kita pilih High Restrictions agar semua batasannya diberlakukan.

3. Feature Restrictions
Fungsi bagian ini hampir sama dengan Windows Restrictions, hanya saja yang kita atur adalah batasan hak akses untuk aplikasi Internet Explorer dan Microsoft Office. Sebagai contoh, disini kita pilih High Restrictions juga.

4. Block Program
Sesuai dengan judulnya, bagian ini digunakan untuk memblok aplikasi / program tertentu agar tidak bisa dijalankan oleh user. Disini kita bisa memblok aplikasi standar Windows ataupun memblok aplikasi lain yang bisa ditambahkan dengan menekan tombol Browse.

Setelah selesai bermain-main di User Settings ini, tekan tombol Ok untuk kembali ke tampilan utama.
Tahap terakhir adalah mengunci Windows agar saat restart maka kondisinya akan tetap kembali ke kondisi semula. Untuk mengunakannya cukup klik pada bagian Protect the Hard Disk. Status yang tampil disana adalah Off karena kita memang belum mengaktifkannya.

Pilih On hingga muncul kotak dialog yang memberitahukan bahwa jika kita menggunakan fitur ini maka sebuah file cache yang berukuran cukup besar akan dibuat.

Tekan tombol Yes dan tunggu beberapa saat hingga muncul kotak dialog lagi yang memberitahukan bahwa Windows akan di-restart.
Setelah restart, login kembali sebagai Administrator. Perhatikan informasi di tray yang memberitahukan bahwa Windows Disk Protection sudah aktif.

Jalankan kembali SteadyState dan masuk lagi ke bagian Protect the Hardisk. Ada beberapa seting tambahan yang bisa kita atur:
• Remove all changes at restart - Perubahan yang terjadi akan selalu diabaikan saat PC restart.
• Retain changes temporarily - Perubahan akan disimpan sementara selama waktu tertentu.
• Retain all changes permanently - Perubahan akan disimpan secara permanen.

Untuk sebuah Internet-Kiosk, tentunya pilihan pertama yang kita pilih, yaitu Remove all changes at restart.
Perhatikan juga seting berikut ini.

Change cache file size digunakan jika kita ingin merubah besarnya file cache. Secara default SteadyState akan menggunakan 50% dari space hardisk yang tersedia. Atur bagian ini sesuai kebutuhan atau biarkan saja nilai defaultnya.

Do not warn the administrator.. sebaiknya kita aktifkan juga agar setiap kali user login maka Windows tidak akan menampilkan pesan peringatan apapun.
Tekan tombol Ok untuk kembali ke layar utama.
Proses konfigurasi SteadyState telah selesai. Tinggal restart kembali PC lalu login sebagai user. Perhatikan perbedaannya, kita akan melihat bahwa banyak fitur Windows yang tidak bisa digunakan, termasuk satu-satunya aplikasi yang bisa digunakan juga hanya Internet Explorer. Dan sampai tahapan ini, tentunya Internet-Kiosk kita telah siap beroperasi.. :-)
Catatan Tambahan:
• Hati-hati dengan perubahan hardware pada PC yang telah diproteksi. Jika kita ingin merubah hardware atau menambahkan hardware baru, maka non-aktifkan dulu fitur Windows Disk Protectionnya, hal ini untuk mencegah munculnya Add New Hardware Wizard setiap kali user logon ke Windows.
• Eksplor lebih lanjut dan pelajari setiap seting yang mengatur batasan user pada bagian Windows serta Feature Restrictions. Ada kalanya kita tidak membutuhkan semua batasan tersebut, namun hanya beberapa saja diantaranya.
• Versi SteadyState yang digunakan dalam tulisan ini adalah SteadyState versi 2.5 dengan sistem operasi Windows XP Pro SP3. Untuk Windows Vista, cara konfigurasinya sama saja.
• Setelah kita menggunakan fitur Windows Disk Protection, tentunya waktu startup Windows akan lebih lama dari biasanya, karena adanya proses untuk mengembalikan Windows ke kondisi semula. Sebagai gambaran, saat saya mencoba SteadyState ini pada sebuah Celeron 1.8 dengan RAM 512 MB, waktu startup Windows sebelum menggunakan Windows Disk Protection adalah sekitar 32 detik. Dan setelah menggunakan Windows Disk Protection waktu startupnya sekitar 2 menit. Perbedaan waktu yang tidak terlalu besar ini rasanya masih wajar dan masih bisa diterima.
Demikian dan mudah-mudahan tulisan singkat ini ada gunanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar